Jenis-Jenis Nada pada Musik dan Suara


Dalam seni musik, nada merupakan bagian yang tidak bisa hilang karena merupakan bagian yang cukup penting untuk terciptanya sebuah musik.

Adapun pengertian nada sendiri adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Anda berguna sebagai penanda tinggi atau rendahnya bunyi, karena susunannya berpengaruh pada harmonisasi suara, lagu, dan sebagainya.

Peran dari keberadaan nada sendiri yaitu menentukan pas atau tidaknya ritme saat suatu karya musik tercipta. Seorang musisi yang hendak membuat sebuah lagu pastinya akan menyesuaikan dengan nada terlebih dahulu dengan unsur musik lainnya.

pada umumnya, kebanyakan orang mengistilahkan nada dengan sebutan not. Padahal di dalam musik, kedua hal ini memiliki sedikit perbedaan. Merujuk pada KBBI, not merupakan tana nada tertentu pada musik atau bunyi musik, dengan suatu frekuensi dasar.

Kita bisa mengambil contoh dari musik tradisional yang ada di Nusantara. Biasanya 5 contoh pidato tentang pendidikan jenis lagunya didominasi oleh tangga nada pentatonis.

Tangga nada tersebut itu biasa ditemkan di tradisional negara-negara di benua Asia lainnya, seperti Jepang dan Cina. Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki 5 nada yang berbeda. Bunyi irama ini bisa didengar lewat musik gamelan, yang menghasilkan nada pelog dan nada slendro.

Jenis dari nada pun beragam di dalam musik, berikut ulasannya:

1. Nada Minor

Nada yang satu ini merupakan salah satu dari tangga nada diatonik yang tersusun oleh delapan not. Jarak antar not yang dimiliki oleh nada minor berupa 1 - ½ - 1 - 1 - ½ -1 - 1.

Adapun ciri-ciri dari tangga nada minor adalah:

1. Nadanya kurang bersemangat.

2. Nuansa lagunya memiliki kesan sendu dan sedih.

3. Tangga nada minor memiliki sifat yang kurang menggembirakan dan menghasilkan nada yang melankolis.

4. Contoh dari nada minor adalah la, si, do, re, mi, fa, sol dan la.

5. Sedangkan untuk formula tangga nada minor ini adalah 1, 2b, 3, 4, 5b, 6b dan 7.

6. Nada monor melodus terdapat dua buah interval dengan jarak setengah laras di antara tingkatan nada 2 - 3 dan 7 - 8.

7. Tangga nada minor dibagi menjadi dua yaitu minor harmonis dan melodis.

2. Nada Mayor

Tangga nada mayor merupakan tangga nada diatonis yang memiliki jarak dan interval seperti 1-1-½-1-1-1-½.  Biasanya, tangga nada mayor sering muncul di lagu anak dan juga lagu-lagu nasional.

Adapun ciri-ciri dari tangga nada mayor ini adalah sebagai berikut:

1. Tangga nada ini memiliki sifat yang ceria, riang, dan penuh semangat, dan positif.

2. Umumnya dimulai dengan nada do dan diakhiri juga dengan nada do. Tapi bisa juga diawali juga dengan nada sol (5), mi (3), atau do (1).

3. Melodi dan notnya digunakan di semua chord mayor yang ada pada alat musik.

4. Pola interval antar nadanya adalah 1, 1, ½, 1,1,1, ½.

5. Formulanya adalah 1,2,3,4,5,6,7,1.

6. Melodi dan not-not tangga nada mayor dapat digunakan pada semua chord mayor.

3. Nada Kromatik dan Mol

Nada kromatis akan terjadi jikalau nada dasar mengalami kenaikan 1 atau ½ nada. Tangga nada kromatis mempunyai semua nada di dalam sebuah oktaf, seperti C C# D D# E F F# G G# A A# B C' .

Jenis dari tangga nada ini biasanya dipakai di genre lagu rohani, jazz, blues, pop dan juga rock.

Sedangkan nada dasar mol adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada yang diturunkan 1/2 nada. Hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian jarak antar nada dalam menyusun tangga nada tersebut.

Nah, itu dia rangkuman tentang nada beserta jenis-jenisnya di dalam seni musik. Biasanya orang yang senang dengan seni musik cukup handal dalam memadukan nada. Untuk itu, kalian bisa memulai seni musik dengan mengenal dan mempelajari nada terlebih dahulu.  

Komentar

Postingan Populer